DYSLEXIA TUTORING INDONESIA (DTI) diawali dari passion dan visi seorang spesialis dan praktisi kesulitan belajar yang peduli terhadap anak-anak dengan kondisi belajar yang berbeda-beda (learning differences).
Anak-anak dengan kesulitan belajar spesifik umumnya sering mendapatkan pemahaman dan penanganan yang keliru di masyarakat karena rendahnya tingkat kesadaran dan minimnya pengetahuan para orang tua, tenaga pendidik, dan penyelenggara pendidikan mengenai anak-anak dengan kesulitan belajar spesifik. Hal ini tentu berdampak buruk terhadap perkembangan sosial-emosi, kesehatan mental, dan konsep diri anak-anak dengan kesulitan belajar spesifik.
Ada pepatah berbunyi, ”Di belakang seorang anak yang menunjukkan paling banyak kemajuan, ada orang tua yang terlibat aktif.”
DTI sangat percaya bahwa keberhasilan setiap anak dengan kesulitan belajar spesifik karena ada orang tua yang berpengetahuan dan cakap dalam membesarkan, mendampingi dan bahkan mengajarkan anak-anaknya, maka dari itu DTI juga bermisi untuk memperlengkapi para orang tua, guru, dan pemerhati anak untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni dalam menangani para peserta didik dengan kesulitan belajar.
Tim DYSLEXIA TUTORING INDONESIA terdiri dari para praktisi, ahli linguistik, psikolog, konselor dan pelatih (coach) yang bersertifikat, berpengalaman, dan berkomitmen dalam memperlengkapi dan mengajar para peserta didiknya (anak-anak, orang tua, guru dan pemerhati).
Visi dan Misi DYSLEXIA TUTORING INDONESIA
Visi:
Menjadi salah satu lembaga pelopor pelatihan yang memperlengkapi para orang tua, tenaga pendidik, dan pemerhati dengan anak kesulitan belajar di seluruh nusantara.
Misi:
1.Menyelenggarakan pelatihan daring maupun luring yang berkualitas dan praktikal sesuai dengan kebutuhan orang tua, tenaga pendidik, dan pemerhati dengan anak kesulitan belajar di berbagai daerah di nusantara.
2.Menyediakan layanan asesmen kesulitan belajar, konsultasi, konseling, dan bimbingan secara daring dan luring bagi orang tua, tenaga pendidik, dan sekolah-sekolah inklusi di Indonesia
3.Menyediakan tenaga paraprofesional (les privat ABK, shadow teacher, terapis) yang kompeten dalam membantu menangani dan mendukung perkembangan dan pembelajaran anak-anak dengan kesulitan belajar.
About Danny K. Tania, DISE, B.C.S.E, M.Pd
Danny mengawali karirnya di bidang pendidikan dan bekerja sebagai seorang guru sekolah umum sejak tahun 2003. Tahun 2008, beliau mendapatkan peluang dari College of Allied (CAE) Singapura untuk bekerja sebagai seorang Senior Programme Manager dengan peran utama yaitu mempersiapkan lembaga kursus profesional dan mengelola program-program pelatihan yang disediakan oleh College of Allied Educators (CAE) Indonesia yang saat ini dikenal sebagai Cipta Aliansi Edukasi. Selama karirnya sebagai Programme Manager, Danny telah memperoleh pendidikan dan pelatihan tentang pendidikan anak berkebutuhan khusus (disleksia, ADHD, autisme dsbnya) dari berbagai tenaga ahli seperti pendidikan khusus, psikologi pendidikan, terapi wicara, okupasi terapi, dan konseling.
Selain pernah melakukan praktikum di Malaysia Dyslexia Association dan Saint Andrew Autism Center, beliau juga telah menyelesaikan program pendidikan dan pelatihan di bidang pendidikan khusus dan memperoleh beberapa sertifikat seperti Diploma of Educational Studies in Learning Disorders Management, Language Development, Child Psychology, Counselling dari College of Teachers (COT), UK dan Advanced Diploma in Special Education dari College of Allied Educators (CAE) Singapura.
Tahun 2016, beliau telah menyelesaikan program pendidikan S2 di bidang pendidikan anak usia dini dengan minat di anak-anak usia dini dengan learning differences. Danny juga anggota dari National Association of Special Education Teachers (NASET), USA dan International Dyslexia Association (IDA), USA. Beliau saat ini juga berperan sebagai educational therapist dan konsultan pendidikan inklusi.