Merupakan layanan daring dan luring yang diberikan oleh tenaga ahli di bidang pendidikan anak berkebutuhan khusus, untuk mendampingi orang tua dalam mengoptimalkan potensi buah hati mereka, sehingga dapat berkembang sesuai dengan kemampuannya. Tujuan dari layanan konsultasi ini adalah untuk membantu orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, yang memerlukan saran atau solusi terkait permasalahan anak, baik di rumah, di sekolah, maupun di masyarakat, agar anak dapat berkembang secara optimal.
Evaluasi komprehensif yang dilakukan oleh tenaga profesional terlatih yang dilakukan oleh minimal dua tenaga profesional yaitu psikolog dan pendidik khusus untuk memahami fungsi kognitif, emosional, dan akademik seorang siswa. Penilaian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya indikasi kesulitan belajar spesifik dan kebutuhan khusus dengan mengukur kekuatan dan kelemahan kognitif, akademik, dan faktor perilaku-emosi yang dapat mempengaruhi kemampuan siswa untuk belajar di lingkungan pendidikan. Penilaian ini biasanya digunakan ketika ada kekhawatiran tentang kinerja akademik atau perilaku siswa, terutama ketika anak mungkin menghadapi masalah seperti kesulitan belajar, masalah perhatian, atau tantangan emosional
Tes skrining disleksia adalah alat yang berharga yang dirancang untuk mengidentifikasi anak-anak yang mungkin berisiko mengalami disleksia, bahkan sebelum diagnosis formal dilakukan. Tes ini biasanya mengevaluasi kemampuan anak untuk mengenali huruf dan suara, memisahkan kata-kata, dan membaca kata atau frasa sederhana. Ini bukan alat diagnostik, melainkan langkah awal untuk membantu orang tua, guru, dan spesialis mengidentifikasi anak-anak yang memerlukan evaluasi lebih lanjut.
Dalam menangani terapi kesulitan belajar, khususnya disleksia pada anak, kami menggunakan pendekatan Science of Reading dan Orton-Gillingham. Terapi ini menerapkan teknik membaca dan mengeja khusus untuk anak-anak dengan disleksia yang dilakukan secara eksplisit, sistematis, terstruktur, dan multisensori. Pada metode ini, anak dengan disleksia dan gangguan membaca lainnya diajarkan dan dilatih secara bertahap untuk mencocokkan bunyi dengan simbol-simbolnya dan juga sebaliknya, serta mempelajari cara terbaik dalam pengucapan simbol-simbol tersebut. Metode ini sangat fokus untuk mengajarkan dan melatih anak-anak dengan disleksia agar mampu membaca dan mengeja melalui tingkat kesadaran akan bunyi huruf konsonan, huruf vokal, pasangan huruf konsonan (ch, sh, th, ph, wh, dsb), pasangan huruf vokal (ae, ea, ei, ie, dsb), suku kata, dan kata. Dalam menerapkan program intervensi dini ini, kami juga menerapkan Rencana Program Pembelajaran Individu (RPPI) agar pembelajaran setiap anak dengan disleksia sesuai dengan potensi dan kebutuhannya.
Tes potensi akademik adalah alat evaluasi yang digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam meraih prestasi akademik atau berkinerja di lingkungan pendidikan. Tes ini dirancang untuk menilai potensi belajar seseorang tanpa memperhitungkan pengetahuan atau keterampilan spesifik yang telah dipelajari. Tujuan dari tes potensi akademik adalah untuk mengidentifikasi kemampuan intelektual dasar yang dapat mempengaruhi pencapaian akademik di berbagai mata pelajaran. Tes potensi akademik juga dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk mengidentifikasi anak dengan kesulitan belajar.
Evaluasi untuk mengukur sejauh mana anak siap memasuki lingkungan sekolah, terutama pada tingkat pendidikan dasar. Tes ini menilai berbagai aspek perkembangan anak, termasuk kemampuan motorik, kognitif, sosial, emosional, serta bahasa dan komunikasi.
Tujuan tes ini adalah memberikan gambaran mengenai kekuatan dan area yang perlu dukungan dalam perkembangan anak sebelum memulai pendidikan formal. Tes ini membantu orang tua, guru, dan pendidik lainnya memahami potensi dan tantangan yang mungkin dihadapi anak dalam proses pembelajaran.
Aspek yang diuji dalam Tes Kesiapan Sekolah meliputi:
Memberikan dukungan individu kepada siswa dengan kebutuhan khusus atau tantangan pembelajaran yang mungkin memerlukan bantuan tambahan di dalam kelas. Tujuannya adalah untuk membantu siswa tersebut agar dapat mengikuti kurikulum dan berhasil dalam lingkungan pendidikan yang inklusif. Berikut adalah beberapa tugas utama seorang guru damping atau shadow teacher:
Pemberian Dukungan Khusus: Jika siswa memiliki kebutuhan khusus, seperti terapi fisik atau terapi bicara, guru damping dapat membantu memfasilitasi sesi-sesi ini di dalam kelas.
Sesuai dengan keyakinan, visi dan misi kami bahwa keberhasilan perkembangan, kehidupan dan masa depan setiap anak baik yang berkesulitan belajar maupun yang tidak berkesulitan belajar akan memerlukan kerjasama yang baik antara para tenaga ahli, tenaga pendidik, tenaga profesional, dan orang tua. Layanan ini bertujuan untuk memperlengkapi para keluarga, orang tua, guru, tenaga profesional, dan pemerhati dengan anak-anak kesulitan belajar agar mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk memahami dan mendidik anak-anak mereka dengan baik dan tepat. Peran orang tua, guru dan tenaga profesional sangat signifikan dalam perkembangan belajar anak-anak dengan kesulitan belajar. Keberhasilan anak adalah keberhasilan orang tua dalam menerapkan apa yang telah dipelajari dan dilakukan di sekolah dan klinik ke dalam kehidupan sehari-hari di rumah. Dyslexia Tutoring Indonesia (DTI) menyelenggarakan berbagai program pelatihan dan penyuluhan mengenai pola asuh dan pendidikan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Berikut adalah pelatihan dan seminar yang diselenggarakan oleh DTI secara daring dan luring:
Copyright © 2025 Dyslexiatutoring.id. All Rights Developed By Webwirausaha.com
